Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Kerupuk "Bambung" dan Study Lab Bali (bagian 1)

Memulai tulisan ini tak ubahnya membalik lembar-lembar memori ke halaman sebelumnya. Di halaman ke berapa segmen cerita ini dimulai akan sangat sulit ditemukan. Ya, karena sampai saat ini kami belum tahu sedang membuat kisah roman, sekedar cerpen, atau hanya sajak-sajak singkat. Tetapi salah satu dari kami ternyata tak sengaja telah menyiapkan semacam catatan-catatan kecil. Katanya, lha wong aku ini cuma kerupuk di antara sajian makanan. Kerupuk saja kerupuk tidak jelas bentuknya, sedeng wadahnya , edan warnanya, kurang waras rasanya, bikin konslet kalau dimakan dan ditelan mentah-mentah. Dan semuanya sangat pas terakumulasi menjadi istilah kerupuk bambung . Tidak usah berbicara kandungan gizi, dari aromanya saja sudah tidak meyakinkan. Tetapi jangan salah aku ini tetap terlibat dalam setiap sajian, kadang sekedar penghias, diambil-digigit lalu dibuang, dicelup ke dalam kuah jadi lembek, atau nasib yang lebih mujur benar-benar dinikmati kerenyahannya. Namanya juga kerupuk nggak