Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

Biasa Bagian Dari Istimewa

       Suara keceriaan anak-anak bermain menggelayut di sekitar rumah kecil di ujung gang sempit kota istimewa. Begitu istimewa kota ini bahkan sangat istimewa di mata dunia semenjak lahirnya daerah ini berabad-abad yang lalu. Jogja itu memang istimewa, sampai sekelompok pemuda asal jogja yang sudah mendunia dengan gaya rap nya pun mengungkapkan sajak “jogja istimewa istimewa orangnya istimewa negerinya”. Kita semua sudah tidak asing dengan lirik yang dilantunkan oleh jogja hip hop foundation itu. Istimewa orangnya terkadang masih terngiang dan berkecamuk keras dalam diri saya. Saya lahir di Jogjakarta besar dan tinggal di Jogjakarta tetapi merasa biasa saja tidak ada yang istimewa. Begitu pula dengan lingkungan sekitar rumah, orang-orang sibuk dengan kegiatanya, seperti berdagang di malioboro, bekerja sebagai pegawai, tukang sampah, karyawan, bahkan debt collector yang dikenal kejam. Tetapi bedanya kalu di Jogja walaupun debt collector tetap berhati nyaman.        Masih banyak

Pekok Cinta Alam

Liburan dan wisata sejatinya merupakan bentuk hiburan. Orang kita sering menyebut dengan istilah refresh dan refreshing. Banyak yang harus disegarkan; ketegangan pikiran, suasana hati, kelelahan badan, kebosanan pandangan, kebisingan pendengaran yang itu-itu saja, bahkan aroma udara yang banyak pewangi, dan kata-kata dari mulut yang kaku. Dahulu sewaktu masih SMA saya mengikuti salah satu kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam. Ekskul yang tidak banyak diminati dan dianggap liar tidak punya prestasi. Dianggapnya orang-orang di dalam kegiatan ekskul ini hanya urakan saja dan suka pergi-pergi tidak jelas. Namun ada hal yang saya menjadi tertarik mengikuti kegiatan pecinta alam yaitu bisa menjadi diri sendiri. Saat ini banyak topeng bisa kita gunakan untuk sekedar menutup borok atau mencari citra. Satu hari bisa berganti-ganti topeng sesuai keadaan lingkungan. Bukan mimikri ala bunglon. Bunglon tetaplah bunglon walaupaun ia berganti warna. Mimikri berarti malah sudah ajur-ajer dengan

Fisbuk...

Desa saya sudah banyak berubah sejak awal tahun 90’an. Ibu saya pernah bercerita bahwa sejak tahun ‘85 warga desa satu per satu mulai merantau dan mengikuti program transmigrasi. Kebanyakan warga termasuk saudara-saudara ibu mengikuti program transmigrasi di daerah Jambi, Palembang, dan Lampung. Merantau ke kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Semrang juga dilakoni demi harapan penghidupan yang lebih layak. Termasuk Bapak dan Ibu saya yang pada pertengahan 92 merantau ke semarang kemudian selang 2 tahun setelah Bapak terkena PHK berpindah menjadi buruh di Jogja sampai saat ini. Kebiasaan warga desa saya yang semakin tahun semakin kuat ya merantau. Saban tahun pemuda-pemuda desa berbekal ijazah SD bahkan hanya modal nekat pun berangkat ke Jakarta, Bogor, Bandung, Tangerang, dan kawasan industri lainnya. Melihat kesuksesan relatif beberapa orang yang pulang ke desa dengan keadaan dan gaya bicara yang berbeda menjadi semakin menggiurkan. Termasuk Mas Dwi tetangga saya yang s

Ketika Puntadewa Sudah Tidak Jujur

 Gambar: Google by Wiyono Beberapa waktu lalu saya membaca buku Rahwana Putih karya Sri Teddy Rusdy yang membeber Epos Ramayana dengan sudut pandang “Sang Kegelapan Pemeran Keagungan Cinta”. Rahwana bukan saja menjadi sosok pahlawan Alengka (Sri Langka) tetapi dia lah yang sudah menghiasi hidupnya dengan cinta. Kelahirannya bukan sebagai anak haram karena Resi Wisrawa dan Dewi Sukesi sedang menjalani takdirnya. Begitupun masa-masa keemasan Rahwana dalam Dasamuka Kalajaya ia sedang menjalani perannya sebagai pemberi warna dalam keagungan cinta sesuai kehendak Sang Pencipta. Berangkat dari dasar pemikiran dan sudut pandang tentang kisah Rahwana tersebut saya mencoba membuat sedikit sudut pandang ceritra pewayangan mahabarata. Ramayana dan Mahabarata dalam pementasan wayang selalu menyimpan petuah tersembunyi. Lalu apa sebenarnya maksud mumculnya sosok Punakawan dalam dunia pewayangan kita? Ada sebuah pesan tersembunyi dari dibuatnya sosok Punakawan yang begitu luar biasanya, khu