Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Aku Chatting Maka Aku Bahagia

Ini adalah sebuah kisah klasik kami yang berlangsung di masa depan. Pria-pria selo seperjuangan menggapai impian. Ada bentuk klasiknya cara orang berbincang masa lalu dengan gaya berbeda, melalui media sosial berbasis teknologi gadget dan internet di masa kini. Saya pikir isi obrolan pun akan tetap sama hanya tema saja yang akan menyesuikan pada zamannya. Mulai dari sekedar bercanda dengan lelucon-lelucon konyol cerita masa lalu antar teman sampai yang ter- up to date . Misalnya membicarakan teman yang jadi juragan batu akik, dan seolah-olah kita semua menjadi terbius kedhasyatan batu bacan yang sering di gembor-gemborkan teman kami. Dan kami membayangkan kesehariannya mengamati setiap batu adalah aset yang jika digosok dengan perioda dan tekanan tertentu akan menghasilkan batu berkualitas. Teman saya mungkin dahulu benci dengan hukum fisika Newton yaitu bagaimana suatu gaya mempengaruhi benda tetapi dengan telaten ia sekarang menerapkan pada setiap batu-batu temuannya. Luar biasa..

Tukang-Tukang dan Para Teknisi

Gejolak-gejolak yang muncul dari pembicaraan sangat beragam. Semua punya asumsi sendiri, pendapat berbeda, fakta-fakta kontras, dan argumentasi kuat. Analisa semakin hari semakin menajam dari permasalahan-permasalahan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Hingga bertemu pada satu titik utama sumber sebab musabab peristiwa-peristiwa yang tidak karuan imbasnya. Begitulah kurang lebih suara-suara yang sering menghinggapi telinga, merasuki pikir, dan cukup membuat perasaan diantara kita gelisah. Seolah ingin menyerukan bahwa zaman ini sudah tak layak untuk dipertahankan. Ada seorang laki-laki paruh baya yang pernah berkata kepada saya, “kalau kehidupan di negara bangsa ini ingin baik ya cukup mandiri dan berdikari saja, tapi syaratnya harus taubat dahulu.” Keadaan negara bangsa ini memang sedang carut marutnya. Butuh sebuah solusi jangka panjang untuk berbenah. Bukan terus berpikir pendek yang berbau kepentingan-kepentingan sesaat apalagi kesepakatan-kesepakatan golongan tertentu