Masyarakat Jawa sudah sejak lama memiliki suatu ciri budaya yang khas yaitu Kejawen. Kejawen dikatakan sebagai ajaran, ilmu, paham, maupun agama. Namun, nasib ajaran kejawen saat ini cenderung mulai tersingkirkan dan dianggap ilmu yang tidak sesuai lagi karena penuh mitos dan mistis. Sekiranya pemahaman seperti itu perlu kita luruskan dan kita buka kembali sejaranya. Kalau melihat beberapa ajaran yang pernah berkembang di Jawa bisa kita rangkum menjadi 3 periode. Pertama , masa sebelum masuknya agama Hindu dan Buddha yaitu semacam bentuk animisme dan dinamisme kepercayaan terhadaproh-roh dan danyang. Namun, banyak yang berpendapat bahwa bangsa Jawa di kala itu sudah memiliki kepercayaan yang di luar animisme dan dinamisme. Terlihat dijumpai pada bentuk piranti upacara nasi tumpeng, pundhen berundak dan candi. Bahkan ilmu pengetahuan tentang perhitungan waktu, windu, wuku, dan neptu dina. Kalau berdasarkan beberapa sumber misalnya Babad Tanah Jawi diperkirakan masa kepercayaan Jawa