Memahami pola pemikiran masyarakat Jawa klasik yang sederhana tidaklah mudah. Karena tidak cukup hanya pemahaman, yang diperlukan sampai pada tataran bentuk laku yang sudah menjadi praktik kebiasaan. Dalam sisi kosmologis manusia Jawa selalu berusaha mewujudkan harmonisasi kehidupan baik dalam artian jagad ageng maupun jagad alit tertampung dalam istilah memayu hayuning bawana , bawana ageng dan juga bhuwana alit . Kesadaran alam semesta dan pribadi sebagai semesta kecil. Atas dasar inilah kejawen lebih dekat kepada paham-paham sufiisme dan tasawuf. Kegiatan-kegiatan sufiistik dan upaya-upaya laku pembersihan jiwa batiniyah terangkum dalam kearifan lokal yang begitu kaya. Muqqadimah di atas pun sengaja diungkapkan sebagai upaya untuk membuat dasar pemikiran dari sudut pandang masyarakat Jawa. Itu hanya gambaran yang masih begitu umum belum masuk pada tataran bab dan sub bab disertai perasan-perasan ilmu kesempurnaan dalam istilah kejawen. Harmonisasi kehidupan kepada kesadaran k