Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Gurunya Para Guru

  Pribadi luhur terhormat di desa-desa umumnya mulai dari mbah kaum, guru, pejabat desa, baru diikuti wong sugih. Kebiasaan yang berangsur-angsur tergilas roda zaman kemudian terbalik 180 0  sebab stratanya sudah berdasarkan kelas ekonomi. Kalau belum ikut-ikutan jadi  crazy rich belum akan dianggap. Persoalan ada definisi berbeda khususnya di Jawa dengan istilah sugih tanpa banda itu hal lain yang mungkin sudah tidak dibutuhkan oleh logika modern saat ini. Seperti halnya narima ing pandum yang bagi kalangan melenial tidak relevan dengan kebutuhan sandang, pangan, dan status WA-nya. Bahkan besok pagi ketika melek dan membuka hp cara berpikirnya seketika berubah karena yang sedang viral berbeda dengan tadi malam. Mbah Kaum dan Guru yang notabene adalah sosok penting dalam sebuah peradaban manusia dianggapnya tak lebih hebat dari browser-browser di ponsel pintar mereka. Mbah Google adalah guru yang setiap saat tekun mencari apa yang ingin kita temukan jawabannya dengan penelusuran kec