Gejolak-gejolak yang muncul dari pembicaraan sangat beragam.
Semua punya asumsi sendiri, pendapat berbeda, fakta-fakta kontras, dan
argumentasi kuat. Analisa semakin hari semakin menajam dari permasalahan-permasalahan
yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Hingga bertemu pada satu titik utama
sumber sebab musabab peristiwa-peristiwa yang tidak karuan imbasnya. Begitulah
kurang lebih suara-suara yang sering menghinggapi telinga, merasuki pikir, dan
cukup membuat perasaan diantara kita gelisah. Seolah ingin menyerukan bahwa
zaman ini sudah tak layak untuk dipertahankan.
Ada seorang laki-laki paruh baya yang pernah berkata kepada
saya, “kalau kehidupan di negara bangsa ini ingin baik ya cukup mandiri dan
berdikari saja, tapi syaratnya harus taubat dahulu.” Keadaan negara bangsa ini
memang sedang carut marutnya. Butuh sebuah solusi jangka panjang untuk berbenah.
Bukan terus berpikir pendek yang berbau kepentingan-kepentingan sesaat apalagi
kesepakatan-kesepakatan golongan tertentu. Tanpa disadari rakyat saat ini
sedang bergerak sendiri sementara negara sudah tidak mampu berbuat banyak.
Tawaran-tawaran solusi melalui berbagai kebijakan dan aturan tidak begitu
berdampak positif pada tata kehidupan negara bangsa yang luas. Malah yang
terjadi sebaliknya, setiap keputusan untuk menyelesaikan masalah seolah membuka
pintu untuk masalah-masalah yang baru. Kejadian-kejadian yang kita temui
sehari-hari selalu berakhir pada sebuah pertanyaan, “apa sebab utama kekacauan berbagai
hal yang sedang kita alami?”
Banyak yang memikirkan
dan memiliki kepedulian. Omongan-omongan pun terkadang menjadi digdaya membius walaupun
tanpa tindakan yang meladeni tantangan kejamnya problema-problema ini. Kebimbangan
bertindak muncul ketika memandang masalah kompleks di setiap lini kehidupan. Memang
pada akhirnya hanya akan bosan dengan segala hal berbau pesimis yang menyebar
cepat. Hanya saja pesimis menjadi candu yang sudah kadung cocok kita konsumsi
sebab adanya penderitaan yang berlarut.
Berdengung pula suara-suara generasi emas pada tahun
sekian dan dekade sekian yang tak ubahnya hanya bumbu-bumbu penyedap
popularitas pihak tertentu. Sebuah kebobrokan sistem apa bisa menghasilkan
keteraturan. Kegelapan mana yang menghasilkan sebuah cahaya keemasan? Rasanya benar
kalau bentuk taubat sistem yang dibangun itu harus ada. Seharusnya kita bukan lagi
berpikir terus-menerus pada kepentingan bumi saja yang hanya semakin membebani
diri untuk menggapai titian langit. Penawar racun dan virus saat ini sangat
penting adanya, dengan menanam software-software kesejatian hidup mengenai
tujuan awal akhir kehidupan dalam akal sehat dan hati nurani seluruh elemen
bangsa. Generasi kali ini tepatnya dipersiapkan seperti tukang-tukang dan
teknisi yang terus membenahi, mendandani, mengganti, dan menginstal
software-software baru segala yang telah terinfeksi virus keblingeran masal.