Wajib
Militer Belum Diperlukan Mahasiswa
Wacana
akan adanya penerapan wajib militer bagi kalangan mahasiswa kembali gencar
diisukan. Wajib militer di Indonesia memang pernah ada tetapi sekarang sifatnya
hanya pelatihan-pelatihan dasar yang diselenggarakan instansi atau organisasi
tertentu. Dalam UUD 1945 memang mengamanahkan adanya sishankamrata atau sistem
keamanan dan pertahanan rakyat semseta. Oleh sebab itu wajib militer
diselenggarakan sah-sah saja karena tidak bertentangan dengan konstitusi. Undang-undang wajib militer kabarnya
sudah dibahas oleh Departemen Pertahanan dan DPR akan tetapi sudah perlukah
wajib militer ini segera dilaksanakan.
Wajib militer jika dilihat dari isi materi
memang diperlukan mengingat penguatan terhadap konstitusi dan dasar negara
dalam pelaksanaannya. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tidak hanya
sekedar dikenalkan tetapi diinternalisasikan dalam wujud bela negara. Di masa
sekarang ini kita ketahui sedang terjadi degradasi nilai-nilai, terutama nilai
nasionalisme di kalangan pemuda. Mahasiswa sebagai agent of change diharapkan mampu menjadi penggerak dan pewaris
peradaban. Fakta yang terjadi mahasiswa sudah terlena dengan iklim yang
cenderung radikal bahkan liberal. Hal tersebut terjadi karena banyaknya
pengaruh-pengaruh politik baik di lingkungan kampus maupun eksternal. Adanya
wamil ini diharapkan mampu mengembalikan semangat persatuan dan jiwa
nasionalisme di kalangan pemuda. Tetapi sekali lagi apakah degradasi nilai
tersebut cukup kuat menjadi alasan mengingat dalam wajib militer juga dibekali
kemampuan bersenjata. Dengan kemampuan militer itu bukankah akan menimbulkan
hal yang lebih berbahaya dalam keadaan degradasi nilai. Dalam konteks penguatan
nilai nasionalisme dan persatuan kesatuan memang sangat tepat tetapi jika
nilai-nilai yang lain tidak terinternalisasi dengan baik dampak buruk yang
dikhawatirkan.
Jika kita mencoba melihat peristiwa yang
terjadi di kalangan pemuda khususnya mahasiswa sekarang ini, lagi-lagi dijumpai
hal yang tidak mengenakkan. Betapa tidak dalam harian surat kabar maupun media
elektronik terpampang peristiwa kerusuhan, tawuran, narkoba, dan tindak
kriminal di kalangan yang katanya orang terpelajar tersebut. Memang wajib
militer adalah cara instan paling tepat melihat kondisi individu yang sudah
semakin bobrok. Kondisi bobrok inilah yang menjadi sangat berbahaya karena
nilai-nilai negatif yang sudah tertanam sulit dihilangkan. Kemudian dengan
wajib militer yang memuat kemapuan bersenjata ala militer jika tidak dikelola dengan baik bisa saja
setelah selesai pendidikan mereka saling adu kekuatan. Bisa diibaratkan seperti
preman yang diberi golok akan berbeda dengan petani yang diberi golok.
Pemerintah dalam mengambil kebijakan ini sudah
harus mempersiapkan dengan matang tidak hanya segi anggaran tetapi lebih pada
kebermanfaatan. Jika memang wacana wajib militer benar diterapkan seharusnya
harus dipersiapkan semenjak saat ini tentang kesiapan sumber daya manusia yang
ada. Paling tidak memperbaiki dahulu kepribadian dan karakter calon wamil.
Komentar
Posting Komentar